Perlu kalian ketahui, ternyata karat atau korosi itu ada jenis-jenisnya. Pada artikel kami kali ini kami ingin mengenalkan kepada kalian semua tentang jenis-jenis korosi yang perlu untuk diketahui.
Jadi korosi adalah reaksi yang terjadi antara logam dengan zat-zat disekitarnya seperti udara atau air, sehingga menimbulkan senyawa baru. Munculnya senyawa baru inilah yang disebut dengan pengaratan. Pengaratan sendiri adalah zat padat berwarna merah kecoklatan yang bersifat rapuh dan berpori yang terjadi pada besi. Nah berdasarkan sumber-sumber dari National Association of Corrosion Engineers, disebutkan bahwa korosi memiliki 8 jenis yang berbeda-beda.
Untuk itu pada poin-poin berikut ini kami akan menjelaskan jenis-jenis korosi yang perlu kalian ketahui. Berikut ini adalah kedelapan jenis korosi :
1. Uniform Attack (Korosi Seragam)
Jenis korosi yang pertama yaitu proses reaksi kimia atau elektro kimia yang berlangsung secara seragam di seluruh permukaan yang terbuka atau di area yang luas. Reaksi ini terjaadi karena PH air yang rendah dan udara yang lembab, sehingga membuat besi makin menipis.
2. Galvanic Or Two Metal Corrosion (Korosi Galvanis)
Jenis korosi yang kedua yaitu korosi yang terjadi akibat dari reaksi 2 logam yang berbeda dalam satu elektrolit yang menyebabkan logam tersebut. Logam yang bersifat lebih anodik akan terkorosi terlebih dahulu, sehingga membuat rusaknya salah satu logam ini. Hal ini biasanya terjadi pada sambungan kabel listrik.
3. Crevice Corrosion (Korosi Celah)
Jenis korosi yang ketiga yaitu reaksi yang terjadi pada logam yang berdempetan dengan logam lain dan diantaranya terdapat celah yang dapat menahan kotoran dan air sehingga terdapat konsentrasi oksigen. Jenis korosi ini biasanya disebabkan oleh lubang kecil dan celah-celah dibawah kepala baut dan paku.
4. Pitting Corrosion (Korosi Lubang)
Jenis korosi yang keempat yaitu korosi yang menimbulkan lubang yang terlokalisir pada permukaan logam. Lubang-lubang ini bisa dalam bentuk berdiameter besar ataupun kecil. Tetapi dalam kebanyakan kasus mereka relatif berbentuk lubang berukuran kecil. Lubang-lubang ini biasanya terisolasi atau terletak berdekatan sehingga terlihat seperti permukaan kasar dan berongga. Dan perlu kalian ketahui, jenis korosi ini merupakan jenis korosi yang paling merusak dan berbahaya.
5. Intergranular Corrosion
Jenis korosi selanjutnya yaitu korosi yang terlokalisasi dalam daerah yang sempit dan terjadi di batas butir. Karena kita semua tau ya, logam itu berasal dari butiran-butiran bijih besi. Butiran-butiran tersebut saling terikat dan kemudian membentuk mikrostruktur. Adanya korosi ini menyebabkan butiran menjadi keropos atau tidak padat sehingga logam kehilangan kepadatannya.
6. Selective Leaching
Jenis korosi yang keenam yaitu korosi yang terjadi karena proses menghilangnya satu elemen dari solid alloy. Artinya alloy ini tidak utuh atau campuran, sehingga menyebabkan terjadinya korosi pada bagian campuran tersebut.
7. Erosion Corrosion
Jenis korosi yang ketujuh yaitu korosi erosi yang artinya adalah percepatan tingkat kerusakan pada logam karena gesekan relatif antara cairan korosif dan permukaan logam. Umumnya gerakan ini cukup cepat dan berhubungan dengan abrasi korosi yang terjadi karena gesekan antara cairan korosif pada permukaan logam ataupun karena aliran fluida yang sangat deras yang dapat mengikir lapisan pelindung pada logam. Korosi ini biasanya terjadi pada pipa-pipa yang memang mengalirkan fluida ataupun cairan secara terus menerus yang sangat cepat dan deras.
8. Stress Corrosion Cracking
Jenis korosi yang terakhir yaitu stress corrosion cracking yang terjadi akibat adanya hubungan dari 3 faktor komponen yaitu bahan yang mudah terkorosi, kemudianya terdapatnya larutan elektrolit dan adanya tegangan. Korosi ini terjadi biasanya pada tembaga yang rentan terhadap senyawa amonia. Kemudian baja ringan yang rentan terhadap larutan alkali, dll.
Baik itu tadi kedelapan jenis-jenis korosi yang perlu diketahui. Dan semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kalian semua. Intinya lindungi logam yang anda miliki menggunakan lapisan yang tebal dan tak bercelah sehingga logam akan lebih awet. Karena memang korosi ini sangat mempengaruhi umur dari sebuah benda yang terbuat dari logam. Untuk itu pastikan kalian melakukan pengecatan pada bagian kapal kalian terutama lambung kapal dengan lapisan berlapis 3 yang tebal dan tak bercelah.