Walaupun 70 persen luas bumi ini diisi oleh laut dan sungai, bukan berarti spesies ikan di laut ini dalam kondisi aman. Adanya penangkapan ikan dalam jumlah besar dan kecanggihan teknologi perikanan saat ini membuat terganggunya kehidupan mereka. Nah kalian harus tahu nih apa saja dampak teknologi perikanan dan penangkapan ikan dalam jumlah besar hingga saat ini. Karena secara logika, luasnya perairan laut pastinya tidak berdampak pada spesies ikan di laut.
Tetapi nyatanya ada perubahan yang terjadi, dan itu telah diteliti oleh beberapa ahli kelautan berkaitan tentang hasil laut yang didapatkan nelayan setempat. Awalnya mereka tidak terlalu memperdulikan hal ini, tetapi lama kelamaan dengan terkumpulnya data tiap bulan dan tiap tahunnya. Mereka menemukan kejanggalan yang tidak mereka kira akan sangat berpengaruh pada hasil tangkapan mereka.
Para ahli telah mengumpulkan data bertahun-tahun dari hasil tangkapan ditempat mereka tinggal. Dan hasilnya memang tidak berpengaruh pada jumlah hasil tangkapan nelayan, sehingga mereka tidak terlalu memperdulikan hal ini. Tetapi perubahan yang mencolok terjadi, dan akhirnya menyita perhatian mereka untuk meneliti lebih dalam.
Didapatkan hasil bahwa ukuran ikan yang didapatkan nelayan setiap tahunnya mengalami penyusutan. Hal ini disebabkan karena tidak maksimalnya evolusi atau perkembangan mereka akibat penangkapan secara besar terus menerus. Hal tersebut membuat pertumbuhan ikan menjadi tidak maksimal karena saat ikan belum cukup tumbuh pada ukuran maksimalnya, jaring sudah menangkap mereka.
Dan tentunya ini bukan kebetulan, karena teknologi penangkapan ikan itu bukan dilakukan secara acak dalam menangkap ikan. Melainkan dengan keakuratan sensor untuk mencari ikan-ikan dalam kawanan jumlah besar dan dengan target dengan ukuran besar. Jadi kecanggihan teknologi ini juga membuat ikan-ikan dengan ukuran besar menjadi target pemancingan mereka.
Tidak hanya itu.. Kebiasaan para pemancing yang menyimpan ikan berukuran paling besar untuk piala mereka juga mendukung hilangnya populasi ikan-ikan besar yang seharusnya menjadi induk bagi kelangsungan hidup mereka. Sedangkan ikan-ikan berukuran kecil dilepaskan kembali yang belum tentu ikan tersebut dapat bertahan hidup dan atau menganggu pertumbuhan mereka akibat cacat dari terpancing.
Bukan berarti kami melarang hal ini, tetapi paling tidak kita harus lebih bijak dalam mengkonsumsi hasil laut, karena saat ini manusia belum dapat mengembang biakan hasil laut secara masal. Yang artinya sampai saat ini manusia masih bergantung dari hasil tangkapan laut yang tentunya setiap tahunnya akan menguras jumlah mereka.
Alangkah baiknya kita melakukan penjadwalan dalam mengkonsumsi hasil laut yang tak lain agar permintaan hasil laut dapat dikurangi dan ikan-ikan dilaut dapat mencapai ukuran terbaik mereka.
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas maka dapat kami simpulkan, bahwa teknologi dan penangkapan ikan secara massal dapat menekan populasi ikan di lautan yang membuat mereka tidak dapat mencapai ukuran maksimalnya. Jika hal ini dibiarkan terjadi maka ikan-ikan spesies tertentu yang menjadi konsumsi manusia paling banyak akan mengalami kemerosotan jumlah.
Sedangkan ikan-ikan lainnya akan mengalami penurunan ukuran yang akan turun setiap tahunnya. Jadi mari kita sama-sama menjaga keseimbangan alam kita dengan lebih bijak memanfaatkan hasil alam tersebut. Jika kita dapat menjaga dunia bersama-sama tentunya anak cucu kita nanti yang akan meneruskannya.